Saturday, November 22, 2008

Aki dan Enin Pergi Haji

Tgl 20 November 08, Aki dan Enin berangkat naik haji. Luar biasa dukungan moril atau materiil dari teman teman beliau. Mengalir tak henti henti. Materiil di sini bukan hanya uang, tapi juga seperti barang barang kelengkapan selama di sana. Subhanallah. Saya sebagai menantunya hanya bisa kagum, sekaligus malu belum bisa memberi apa apa. Jadi ada keinginan untuk naik haji, bareng istri dan Papa. Insyaallah. Amin.

Hari itu juga saya sakit, batuk, pilek, agak demam dan mencret. Radit jadi ketularan batuk dan pilek. Kasihan. Pagi itu langsung ke dokter Jaya, daftar jam 6.30 pagi sudah dapat no urut 21! Hahaha.. Laku keras! Berarti banyak juga yg sakit. Dapat surat sakit 2 hari. Jadi hari jumat saya juga ga masuk, istirahat. Tapi Radit tetap kami anterkan ke tante Ida, sebagai uji coba titip. Karena selama enin ga ada, rencananya emang Radit akan dititipkan di tante Ida. Sepertinya sih ga masalah, pagi hari dititipin, perhatian Radit langsung ke mainan mobil mobilan Wildan (anak tante Ida). Jadi pas ditinggal no problemo. Pas dijemput sorenya pun, malah sempet ga mau ikut, nangis nangis pas di gendong ke motor.

Sampai di rumah, keanehan baru terjadi, Radit ngamuk. Semua barang di lemparin, tivi di pukul pukul. Di towel dikit langsung menangis sekencang kencangnya. Radit juga bab, warnanya aga gelap gitu, mungkin pengaruh makanan pas siang. Sepertinya dia marah sekali sama papa mamanya? Apa karena merasa ditinggalin?

Hari ini Vitri ga masuk kerja, jagain Radit, tapi saya usulkan untuk main ke tempat tante Ida, biar dia lebih familiar dengan lingkungan rumahnya. Lagipula senen ntar juga akan tetep dititipkan ke sana.

Satu lagi, karena terbiasa dengan orang rumah yg memaggil nama saya, Radit sekarang juga sering teriak manggil manggil Dod.. dod.... dod... dy.... seperti dia biasa manggil akinya dengan sebutan babeh... babeh...

Baik baik nak.

Semoga aki dan enin jadi haji yg mabrur dan pulang sehat walafiat.

Dody -221108-

Friday, November 14, 2008

Tumbuh Besar

Kamis, 6 November 2008

"Bersyukurlah, kalau merasakan sakit
Itu tanda untuk perubahan dan berkembang
Tinggal memilih, berubah untuk MAJU dan SUKSES
atau tertinggal..."

UMAR

Wednesday, November 12, 2008

Ca.. ca.. (Belajar Membaca)



Radit belajar membaca. Alatnya karton yg ada tulisan abjad dan angka. Seperti biasa, dia akan menyusup ke pangkuan saya jika ingin baca. Sambil membawa kartonnya. Kalau mau baca buku, dia akan bilang "bu.. bu.. ". Sa.. tu.. du.. aa dan seterusnya. Baru 2 hari ini belajar baca abjad. A.. a... be.. be... Radit mengulang.

Untuk abjad F dia terdiam, juga R, diulang 3 kali dia tetep belum bisa, biasa saya skip. Tapi ada yg lucu. Ketika sampai abjad S. Sekali es dia diam, memang belum bisa konsonan S, minta susu saja masih ngomong U.. U.. Pas diulang kedua kali, dia nyaut, tapi bukan ess yg disebut, tapi "nginnn", sambil badannya seolah olah bergidik. Rupanya dia inget kalo es itu dingin. Hahahaha.... Satu lagi abjad Q, sekali ki.. langsung dia nunjuk Aki-nya. Hahahaha....

My funny boy.

Dody 121108
*listening It's About Time from Jamie Cullum*

Tuesday, November 04, 2008

Laskar Pelangi


Radit sudah lancar jalan, sesekali jatuh kalau meleng. Sekarang sudah diajari berhitung oleh kami, sa..tu, du..ga.. ti..ga sering loncat dari satu ke tiga, juga angka tujuh, sering kelewat langsung ke tu.. pan, dela..pan.. ^_^

Sangat suka membaca buku (atau melihat gambar), dan favoritnya adalah duduk di pangkuan saya waktu baca. Jadi sering terganggu kalo saya pribadi sedang baca buku atau koran, Radit pasti langsung ikutan.. 'ca... ca...' sambil menyelusup di pangkuan. Kadang kesel, tapi juga senang, kalau anak ini suka membaca. Takutnya kalau dimarahi, akan memadamkan minatnya membaca. Kadang saya ambil lembaran koran trus baca di samping (Radit tetap dipangkuan), dia akan membuang koran yg di hadapannya dan mengambil koran yg sedang saya baca. Fiuh...

Sekarang nonton film cd (brainy baby, elmo, atau barney) hanya dibatasi pagi hari bangun tidur. Siang harinya biasa nonton di lantai bawah di kamar omnya, tapi sekarang tivinya sedang rusak. Ada berkah terselubung. Kalau malam, kita bilang, barneynya lagi bo..bo, sudah malam. Radit pun mengerti. Saya agak kuatir sebelumnya, dia begitu addict pada tivi dan film cd itu. Setiap buka mata, hanya baby yg disebut. Setiap kita pulang kerja, hanya 'baby' kata pertamanya.

Kemaren anter Vitri ke dokter, perutnya sakit kalau malam hari. Kata dokter itu diare, pas pulang, masih siang. Akhirnya kita nonton dulu Laskar Pelangi, di ciwalk cinema xxi. Gile, jajan kopinya lebih mahal dari tiketnya.

Kurang puas rasanya di film ini. Mungkin karena kita sudah baca bukunya. Banyak bagian yg terloncati. Banyak bagian yg ditambah tambah. Memang ada kelebihan secara visual. Kalau di buku, banyak moment yg bisa menggugah. Kalau di film ini, tercatat 2 moment yg bikin mata saya basah. Bukan cengeng, hanya saya memang gampang tersentuh. Huahahaha.. Pas bagian bu Muslimah masuk ngajar setelah berkabung atas wafatnya pak Harfan. Saat itu Lintang sedang mengajari teman nya soal sejarah. Yang kedua adalah ketika Lintang berpamitan pada temannya untuk tidak sekolah lagi.

Sungguh saya menunggu sequel film ini. Dan yang pasti saya akan mengkoleksi filmnya. Untuk anak saya kelak. Satu lagi, lagu nidji, ternyata menyentuh juga. Awalnya saya agak kurang suka lagu ini, tapi ternyata kalau digabungkan dengan filmnya, lagu ini jadi punya jiwanya (bagi saya sih).

Dan sepertinya saya sudah menemukan nama untuk adik Radit (matahari) kalau nanti diberi kepercayaan oleh Allah. Lintang (bintang)...

Dody -041108-